SAAT YANG TEPAT

Saat yang tepat untuk kembali, sepertinya.

Sebagai pengantar karena bisa membuka log-in blog ini,

prolog dimulai dengan kata ; Bismillah.

Kurang lebih 2 tahun saya tidak menulis di blog, khususnya blog ini. Blog saya banyak, ada 3 bahkan mungkin lebih ; blogspot, blogdetik, tumblr. Kesemua blog itu saya bagi-bagi temanya, ada yang khusus puisi saja, kehidupan sehari-hari dan ada yang pamer karya visual. Tapi kesemua blog itu lupa password. Blog inipun bisa log in karena via gmail.

Tergerak untuk kembali menulis adalah hasil kontemplasi saya selama satu minggu sakit tipus. Seolah otak diguncang-guncang seseorang lalu kepala dihantam keras dengan kalimat menulislah Gery! Kita tidak tahu umur! Setidaknya, jika tidak meninggalkan harta, ada tulisan yang bisa dibaca siapa saja.

Iya juga, ya?

Kemudian, pertanyaan selanjutnya, saya harus menulis apa? Ya apa saja sepertinya. Bisa cerita, puisi atau sekedar image foto? Video? Suka-suka.

Medium twitter dan instagram sungguh tidak bisa menampung segala penyampaian apa yang ingin saya luapkan. Rasa-rasanya kembali menulis diwaktu yang sempit karena bekerja adalah life style baru yang harus didisiplinkan. Mengasah diksi-diksi dan penyaluran emosi yang tersimpan baik sengaja maupun tidak.

Dulu, niatan mau menulis saya salah. Saya ingin dilihat sebagai penulis blog keren dengan embel-embel penulis senja macam Fiersa Besari atau Tere Liye di masanya. Bahkan secara brutal saya memaksa kawan-kawan ingin membaca agar views-nya banyak. Ah! Itu dulu. Sekarang lebih kepada terapi kejiwaan. Saya ingat persis, seringnya menulis membuat saya jarang sekali OVT [Read ; OverThinking]. Kendati demikian, luapan emosional itu tersalurkan dengan tulisan, maka OVT level saya berada di titik paling rendah dalam kehidupan remaja kala itu. Setelah tidak lagi menulis, letupan bahkan api OVT mudah sekali terpatik.

Pria mudah OVT karena 2 hal ; Tidak punya uang atau tidak tersalurkan hasrat seksualnya.

Menurut hemat Gery Yourdan

Rasa-rasanya saya cukup sering berada di poin keduanya, kadangkala.

Sebagai pembuka sekaligus penutup, rasa-rasanya cukup dulu. Terapi OVT tahap pertama dimulai.

Salam